by Sam Gagah
Tulang punggung dari SUZUKI di tanah air Indonesia belum lama ini melakukan terobosan di dunia mobil Hybrid, dengan meluncurkan Ertiga Hybrid yang membuat Suzuki sebagai pelopor mobil Hybrid di segmen Low MPV. Ditengah maraknya era mobil listrik memang belum ada mobil listrik maupun hybrid berkapasitas 7 penumpang yang mengaspal di tanah air. Sebut saja Corolla Cross, Nissan Kicks, atau Mitsubishi Outlander PHEV, semua berkapasitas 5 penumpang saja, membuat Suzuki Ertiga menjadi mobil hybrid pertama dengan 7 seater. Namun memang teknologi hybrid suzuki agak berbeda dengan teknologi hybrid pada umumnya, karena Suzuki Ertiga ini tidak menggunakan teknologi full hybrid melainkan mengusung teknologi mild hybrid. Apa saja perbedaannya?
Teknologi full hybrid dikenal memiliki dua motor penggerak yakni mesin konvensional dengan motor listrik dimana baterai menjadi sumber tenaganya. Cara kerjanya cukup sederhana dimana saat mesin bensin sedang bekerja, baterai akan terisi. Namun ketika dalam kondisi melaju pelan seperti di kemacetan atau juga ketika mobil sedang jalan menurun maka baterai yang akan menjadi sumber tenaga untuk mobil bergerak. Penggunaan dua sumber mesin tersebut membuat mesin konvensional lebih irit bahan bakar karena ketika biasanya konsumsi bbm yang cukup tinggi terjadi apabila mobil berjalan terlalu pelan atau membutuhkan torsi yang tinggi pada saat akselerasi awal.
Cara kerja teknologi mild hybrid yang sekilas sama menggunakan teknologi hybrid namun mempunyai cara kerja yang berbeda, karena hanya mengandalkan mesin konvensional. Teknologi mobil ini tetap disebut hybrid karena mesin konvensional tersebut akan menjadi lebih efisien dengan tambahan fitur-fitur yang canggih. Sebagai contoh fitur start/stop system dimana saat mobil berhenti maka mesin akan mati tetapi sistem kelistrikan tetap aktif sehingga tidak ada bahan bakar yang terbuang sia-sia. Lalu dengan sistem regenerative braking membuat energi panas dari pengereman menjadi tenaga kembali. Tentu saja teknologi mild hybrid ini lebih mudah dan ekonomis pengaplikasiannya daripada full hybrid, namun tingkat efisiensi bahan bakarnya pun jauh lebih irit teknologi full hybrid.
Kembali ke menu utama, seberapa irit teknologi mild hybrid yang disematkan di Suzuki Ertiga? Melalui serangkaian pengetesan konsumsi bbm Ertiga konvensional mencatatkan rata-rata 1 : 12 km/liter dan konsumsi bbm Ertiga Hybrid mencatatkan rata-rata hingga 1 : 15 km/liter. Cukup signifikan dibandingkan Ertiga dengan mesin konvensional atau bahkan seluruh pesaingnya di kelas Low MPV. Ditambah lagi harga yang disajikan Suzuki masih tergolong ramah di kantong, mengingat harga mobil ini belum mencapai 300 juta.
Berikut ini pricelist Suzuki Ertiga Hybrid per bulan Juni 2022
Suzuki Ertiga Hybrid – GX / MT Rp 270.300.000,-
Suzuki Ertiga Hybrid – GX / AT Rp 281.300.000,-
Suzuki Ertiga Hybrid – Sport / MT Rp 281.300.000,-
Suzuki Ertiga Hybrid – Sport / MT Rp 292.300.000,-
Untuk promo yang lebih detail, informasi diskon, TDP minim, maupun angsuran ringan bisa langsung dicheck ke Youtube kami.
Dengan penambahan fitur mild hybrid, cruise control, sedikit penyegaran design baik dari grille, velg sampai aksen charcoal di dalam kabin menjadikan Suzuki Ertiga Hybrid ini menjadi salah satu mobil yang sangat layak untuk dipertimbangkan di segmen Low MPV. Gimana menurut sobi?